Tanpa kita sadari sudah 45 tahun peristiwa itu berlalu. Dimana harga diri bangsa ini terkoyak. Jati diri bangsa ini tercoreng moreng yang mana peristiwa itu tak akan pernah terlupakan atau bahkan tak akan mungkin untuk dilupakan. Sebuah penghianatan yang harus dibayar mahal dengan meninggalnya beberapa tokoh penting negeri ini.
PKI sebuah ormas yang bertanggungjawab dengan peristiwa tersebut melakukan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan kedaulatan negeri ini dengan faham mereka. Suatu Faham yang jelas tidak akan sejalan dengan landasan bangsa ini.
Sekarang memang PKI sudah tidak ada karena sudah dibubarkan. Namun yang harus diwaspadai sampai sekarang ini adalah mental-mental PKI yang masih banyak berkeliaran di negeri ini. Mental-mental yang akan berkembang dan terus berkembang jika tidak segera dibekukan. Banyak lembaga yang berjuang mengatasnamakan rakyat, berjuang seolah-olah demi kepentingan rakyak namun nyatanya itu semua demi kepentingan kantong mereka sendiri atau sekelompok kecil saja.
Banyak sudah kejadian yang bisa kita lihat terjadi di negeri ini yang mencerminkan mental-mental PKI gaya baru. Rakyat dijadikan tameng untuk meraup kepentingan atau bahkan demi kekayaan segelintir orang. Mental-mental seperti inilah yang harus tetap diwaspadai karena akan terus berkembang.
Marilah kita tengok pada pendidikan di negeri ini. Jiwa nasionalisme sudah jarang di kembangkan disekolah. Pemupukan rasa nasionalisme hanya melalui upacara bendera yang katanya itu merupakan salah satu upaya mengenalkan jiwa nasionalisme kepada anak didik. Kita lebih mementingkan atau bahkan mengejar nilai daripada penanaman moral pada siswa. Pendidikan cenderung hanya pada tujuan akhir yang akhirnya hanya bergantung pada nilai UN bukan yang lain. sehingga sering kita jumpai banyak cara dilakukan untuk mencapai hal itu. Bukankah kita tahu menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan merupkan salah satu sifat PKI.
Demi mengenang 45 tahun peristiwa tersebut mari kita bersama berbenah demi kemajuan bangsa ini. Yang hanya bisa membanggakan prestasi masa lalu namun juga harus berupaya membuat prestasi di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Readmore..
